Monday, December 5, 2011

Doa – “A persistent prayer proves how far our faith can go.”

Hai.
Hari ini saya ga banyak kerjaan di kantor, jadi memutuskan untuk menyisihkan sedikit waktu untuk ngeblog. Ada hal yang pengen saya sampaikan, sekalian CURCOL (curhat colongan) .. Huaa! Dan ini tentang doa.
Kalau dideskripsikan, doa adalah “ringkasan percakapan-percakapan saya sama Tuhan” atau buat saya, bisa diterjemahkan dalam bahasa gaul yang artinya: “Sesi Curhat”..
Dari kecil saya sudah diajarkan berdoa, untuk makan.. sebelum tidur.. mau ke sekolah… mau ujian.. kalo ada orang sakit… di gereja.. untuk sekolah, dan lain sebagainya. Tapi doa yang paling butuh “presistency” atau “kegigihan” adalah doa di masa-masa tua saya kayak sekarang ini. Haha, beneran deh sulit bgt, kayaknya lama bgt nunggu jawabannya.. and waiting is tough!
Akhirnya setelah kejadian 2 jam yang lalu… (ada suatu kejadian yang berhasil memorak-porandakan suasana hati saya) saya memutuskan untuk search di Google… Saya menulis 3 kata: “God Answers Prayer” … Dan yang keluar adalah suatu artikel yang berjudul, “Will God Answer My Prayers?” tadaa! Pas bgt, langsung deh saya baca…
Disitu di tulis, kenapa doa kita sepertinya nggak dijawab gitu sama Tuhan, padahal nggak mungkin Tuhan nggak denger doa kita.. Orang Dia aja sampai mengorbankan anak-Nya yang tunggal buat mati untuk kita, masa dia nggak mau provide apapun yang jadi keinginan hati kita, iya kan? So, maybe there’s something wrong with the way we pray.. and its really true for me. Abis baca ini, saya mencoba melihat kembali.. Apa yang salah sama doa saya?

1. Saya nggak tau apa yang benar-benar saya mau.
Truly the things that I desire.. Selama ini kayaknya saya cuman ‘take anything that comes a long my way’… Yang nggak bener-bener pernah membuat saya puas, karena its not what I truly want!
Di artikel itu di tulis, “We need to seek inside our hearts those desires that have slept there for so long. Unless we do, we do not know what to pray for in the first place, and we end up sending a bunch of mixed and weak signals that do not really know the things it asks for.” dan yang paling bagus… Konsekuensi dari cuman ngirimin “mix signals” atau doa yang nggak jelas maunya apa gitu ya, adalah… KITA NGGAK BISA MEMILIKI KESUNGGUHAN DAN KEGIGIHAN UNTUK MENCAPAINYA. We cant presist in our prayer, masuk akal sih.. Gimana mau gigih, goalnya aja nggak ada.

2. Saya berpikir bahwa saya nggak layak mendapatkan apa yang saya mau.
This is so true, kadang saya mikir bahwa.. Ah Tuhan, kayaknya ini bukan jalan Tuhan. Kayaknya ini bukan waktu yang tepat ya? Kayaknya.. Tuhan nggak mau deh kasi aku.. Dan kayaknya.. kayaknya2 yang lain! Semua ini deal with FEAR and Faith! Kata “kayaknya” disini menandakan saya ini takut… sedangkan kata Tuhan, kita nggak boleh takut, yang harus kita lakukan adalah beriman! Sama kayak apa yang Tuhan bilang pas perahunya petrus dan 12 murid Yesus kena badai dan hampir tenggelam, Tuhan Yesus bilang: “… Do not be afraid you men of little faith” .. Di kalimat Tuhan Yesus ada kata, “AFRAID” and “Faith” why? Because its connected to each other! Seperti mainan “SEE-SAW”… When your ‘fear’ is up… Your ‘faith’ is low. Itu udah hukumnya… So make sure you always have enough faith.

3. Saya kurang konsisten… Dalam kata lain,
“I settle for the initial results I get instead of pursuing what I really want
Nggak sabaran! Lebih tepatnya. Apa aja main hantam.. Alhasil, saya mendapatkan sesutau yang nggak bisa memuaskan keingin hati saya yang terdalam. Mungkin membuat saya senang, tapi tidak membuat saya 100% puas. Gimana caranya tau bahwa apa yang ada di depan saya itu jawaban doa saya atau bukan? Di artikel itu dibilang..
“.. if we can’t pray a prayer of thanksgiving with a heart overflowing in joy and gratitude, then let go of these things. These are not yet the answers you are searching for.”
Dan waktu saya mencoba, hmm itu benar. Saya nggak memiliki hati yang penuh sukacita dan damai ketika memiliki sesuatu itu. Jadi, itu bukan jawaban  doa saya.. Dan saya harus tetap menunggu, sampai pada akhirnya saya mendapatkan sesuatu yang benar2 jawaban dari keinginan hati saya yang terdalam hmmm :)
Apapun yang terjadi.. Apapun hasilnya, doa itu penting. Walaupun seakan-akan doa kita kayaknya salah terus, atau belum dijawab.. Bukan berarti Tuhan nggak mau jawab, mungkin Tuhan jawab NGGAK, mungkin Tuhan jawab, NANTI. Kalau Tuhan jawab NGGAK, berarti its bad for you! GOD HAS SOMETHING BETTER! Kalau Tuhan bilang nanti, it means.. you are not prepared, and God has HIS PERFECT TIMING. Dan apapun yang terjadi sesuai sama God’s timing, adalah sempurna.
Ada beberapa hal yang dulu saya doakan, tapi Tuhan bilang tunggu… Some of my prayers, Tuhan jawab dengan nggak. Dan saya taat.. walaupun dengan hati yang sangat sedih karena apa yang saya mau nggak kesampaian. Tapi sekarang ketika saya taat, dan hidup benar.. Saya ngelihat apa yang Tuhan lakukan dalam hidup saya, jauuuuuuuh lebih baik daripada rencana saya. Kadang saya bisa nangis dikamar.. cuman karena membayangkan atau mengingat rencana Tuhan yang lg terjadi dalam hidup saya dan nangisnya tuh cuman karena terkagum-kagum! Betapa besarnya “care”nya Tuhan terhadap saya, dan betapa indah rencana-Nya. God is amazing, never lose Faith! And keep praying, cos.. sama kayak quote di atas….
“A persistent prayer proves how far our faith can go.”

Never give up!


xoxo
Deb.
(Now back to work … :D )